Wajahnya
terlihat bingung. Tanpa sadar jemari tangannya sibuk memainkan sedotan dari
gelas minuman yang ada di hadapannya. Setelah
jeda yang begitu lama, lelaki itu menghabiskan isi gelasnya dengan sekali
tegukan. Lalu dengan segenap
keberaniannya, Ia memaksakan diri untuk berterus terang pada gadis yang sedang berada
di sampingnya itu.
"Putri, ada sesuatu yang ingin Om bicarakan padamu. Sesuatu
yang sangat penting.." jelasnya.
"Aku siap mendengarkan, Om." sahut Putri, si gadis
tersebut. Ia bersama Joko-lelaki yang dipanggil 'Om' itu-sedang beristirahat
sebentar di sebuah kedai dalam perjalanannya menuju suatu tempat di daerah
perkotaan. Tidak biasanya Joko yang sudah seperti pamannya sendiri itu
mengajaknya bepergian jauh seperti ini.
Joko semakin gelisah. Berkali-kali Ia menghirup napas
panjang. Dikuatkan hatinya sekali lagi untuk memberanikan diri mengatakan
sesuatu yang mungkin akan membuat Putri terguncang ketika mendengarnya, sama seperti
yang Ia rasakan ketika mendengar perintah Hera padanya untuk membunuh Putri
karena perempuan itu merasa iri dengan kecantikan anak tirinya itu.
Sanggupkah Joko mengatakan bahwa sebenarnya Hera sangat
menginginkan kematiannya? Waktu Joko semakin sempit. Kaki tangan Hera itu sudah
terlalu banyak mengulur waktu dan hal itu tentu akan membuat Hera semakin
murka.
"Putri, sadarkah kalau kau begitu cantik? Dan hal itu
bisa menjadi bumerang bagimu, karena ada seseorang yang merasa sangat iri
padamu." lanjut Joko.
"Mama, maksud Om?”
“Bagaimana kau bisa tahu?”
“Aku tahu semuanya. Dan aku juga tahu bahwa Om diperintah
Mama untuk membunuhku.”
“Lalu? Bagaimana sikapmu?” Joko merasa heran karena gadis itu
sepertinya tak peduli dengan hal itu.
“Karena aku lebih pintar. Om akan mati terlebih dahulu
sebelum bisa membunuhku. Setelah itu baru akan kuurus perempuan itu!”
“Putri, apa..apa maksudmu, Nak?”
“Minuman yang Om minum barusan. Aku sudah memasukkan racun ke
dalam gelasnya.”
(Terinspirasi dari Dongeng
Putri Salju)
Aaak... Pak Joko mau nikah lagi...
BalasHapusIya, dan seleranya adalah gadis belia. He2. Btw makasih Kakak Guru mampirnya. Kripiknya jg dong..
HapusOke tp Kurang ngetwist sih. dr awal seperti memggiring pembaca ke ending yang bs ditebak *hlah. hehe .
BalasHapusIya, aku jg ngrasa. Abis awalnya bgung mw dksh ending apa. He2. Anyway thx masukannya.
BalasHapussetuju sama dedek junior :D. apalagi kalo udah dipuji2 cantik bla bla bla gitu brarti biasanya naksir sih :D
BalasHapusWah, iya bnr. Br kpikiran skrg nih. He2. Mksh ya, Mba Na masukannya.
HapusAku juga ngerasa ini kurang nge-twist. Hehe.
BalasHapusAku setuju sm komen tmn2 smw. Mksh y udh mampir..
BalasHapusbaru baca, padahal notif di fb dah dari semalam. maaf ya.
BalasHapusso far memang setuju sama komen yang lain. kurang twistnya.
Iya, gpp. Thx ya udh mmpir. Hr ini mw coba aku prbaiki.
HapusIya setuju sama komen-komen sebelumnya. Enggak ngetwist dan nanggung aja gitu.
BalasHapusWah, ini mah namanya gatot! He2. Aku blm smpt revisi lg nih.
Hapuskritikannya udah diambil semua ya.. hihihi
BalasHapuskeep writing! :)
Iya, mksh Mba. Oya klo mw drevisi, lsg aja ap bkin postingan baru? Soal ny kalo ngedit yg lama ntr jd g nyambung dong sm komen2 d bwh ny..
BalasHapusRevisi bisa langsung edit aja gpp. Mau dibikin postingan baru juga boleh. dimasukkin ke mister linky lagi juga boleh :D dishare lagi di FB juga boleeeeeeeeeeehh..
BalasHapusBebassssssssss :D
ini bisa dikemas jadi ngetwist lho sebenarnya. kl boleh (dan kl sempat) nanti aku remake ya :D
BalasHapusBoleh. Tapi aku udah coba bikin revisinya versi aku tuh.
Hapus