Setahun sudah berlalu sejak kematian kedua orangtuanya karena kecelakaan mobil. Lastri yang masih berduka karena kehilangan orang-orang yang dicintainya itu, harus dihadapkan pada kenyataan pahit lainnya. Linda, kakak kandungnya sendiri ternyata akhirnya menikah dengan Anwar, pria yang sudah lama Ia dambakan menjadi kekasihnya. Dan yang lebih menyayat hatinya lagi, Ia harus ikut tinggal bersama di rumah mereka. Linda tidak tega membiarkan adik satu-satunya itu harus tinggal sendirian.
"Kurasa kau sudah tahu kalau sejak awal aku sangat mencintai Linda. Tapi aku sudah menganggapmu sebagai adikku sendiri. Dan sebentar lagi hal itu akan benar-benar menjadi nyata, kamu akan resmi menjadi adikku!" ucap Anwar ketika itu. Dengan penuh kegembiraan dan tanpa pernah tahu betapa hancurnya hati Lastri, Anwar memberitahukan bahwa Ia akan segera menikah dengan Linda.
*****
Dengan mengendap-endap, Lastri menuju kamar tidur Anwar dan Linda. Setelah dibukanya pintu kamar, terlihatlah olehnya pria yang telah membuatnya tergila-gila itu masih terlelap sendirian dengan tubuh yang hanya berbalut celana pendek. Lama dipandanginya Anwar. Hatinya mulai ragu ketika melihat apa yang sedang ada di hadapannya saat itu. Jantungnya berdegup kencang sekali. Berulangkali Ia pikirkan kembali niatnya. Haruskah Ia melakukannya sekarang?
Anwar tiba-tiba terbangun di saat Lastri masih bergelut dengan kebimbangannya. Ia merasa kaget, bukan Linda yang ada di sampingnya, melainkan adik iparnya.
"Lastri, apa yang kamu lakukan di sini? Kamu tidak seharusnya ada di sini! Cepat keluar, sebelum Linda nanti datang dan akan berpikiran macam-macam." pekik Anwar panik, sambil berusaha menutupi tubuhnya dengan selimut.
"Tidak usah panik begitu, Mas. Linda tak akan tahu apa-apa, sama seperti ketidaktahuan dia soal perasaanku terhadapmu." sahut Lastri tenang.
"Hei, mengapa tiba-tiba kau bicara seperti itu? Sudahlah, jangan mengungkit masa lalu. Kita sudah jadi satu keluarga sekarang. Apa hal itu masih belum cukup bagimu? Cobalah kau bayangkan bagaimana perasaan Linda nanti kalau tahu kamu seperti ini." Anwar coba menasehati Lastri. Dia benar-benar tak ingin hal ini kelak akan mengganggu keharmonisan rumah tangganya.
"Hei, mengapa tiba-tiba kau bicara seperti itu? Sudahlah, jangan mengungkit masa lalu. Kita sudah jadi satu keluarga sekarang. Apa hal itu masih belum cukup bagimu? Cobalah kau bayangkan bagaimana perasaan Linda nanti kalau tahu kamu seperti ini." Anwar coba menasehati Lastri. Dia benar-benar tak ingin hal ini kelak akan mengganggu keharmonisan rumah tangganya.
"Kau tahu kan betapa aku sangat menginginkan hatimu, Mas?" Lastri berkata lagi.
"Apa yang kamu bicarakan? Harus berapa kali kukatakan, aku tak mencintaimu! Dan sekarang aku adalah kakak iparmu, Lastri. Ah, sudahlah. Sebaiknya biar aku saja yang keluar. Linda harus tahu hal ini." Anwar mulai kesal. Ia lalu mengambil kaus yang menggantung di dinding kamar, kemudian memakainya.
"Percuma, Mas. Sampai matipun dia tak akan pernah tahu..."
"Apa maksudmu? Lastri, apa yang telah kau perbuat?" Anwar menoleh ke arah Lastri. Ia mulai khawatir.
"Linda sudah mati! Orang yang telah merebutmu dariku itu memang pantas mendapatkannya. Ha ha ha!"
"Tapi, tapi.. Dia kakak kandungmu sendiri! Kau, kau sudah gila, Lastri.." Ia berharap Lastri hanya sedang depresi dan tidak benar-benar membunuh Linda. Bergegas Ia menuju pintu kamar, namun langkahnya terhenti...
"Aaaaaaaakkhhhhhhhh................!!!!!! Las...tri... Kaaaa...uuu.." sebuah pisau dapur menancap di punggung yang menembus ke jantungnya. Beberapa saat kemudian, Anwar jatuh tersungkur bersimbah darah.
"Kamu memang tak akan pernah mencintaiku, Mas. Makanya kamu juga harus mati. Sekarang kamu paham kan, apa maksudku meminta hatimu? Karena aku benar-benar menginginkannya!" ujarnya sambil membalikkan tubuh Anwar yang sudah tak bernyawa. Membedah dada pria itu, lalu mencongkel hatinya.
wow...
BalasHapushatinya diapakan tuh ya sama Lastri?
He2. Gak tau jg ya. Namanya jg org psiko. Thx ya udh mmpir.
HapusSadis... but no twist. Keren tetep!
BalasHapusMakasih. Ada beberapa bagian yg hrs dhilangkan bwt ngejar biar pas 500 kata.
HapusDimasak jadi sambel goreng ati ya :")
BalasHapus*disambel*
Eh, ada Mba Nina.. Mlm, Mba.. Wah, aku jd laper lg deh nih.. He2.
HapusAku juga kepikiran sama kayak Kak Nina nih. Hahaha.
HapusSama2 pnggemar sambel goreng ati ya, Mba? He2.
Hapushiiyyy.. *ngeri* perempuan yang terluka mampu melakukan apa saja ya..
BalasHapusKyknya sih gitu, Mba Ne. Tantangan promptnya sih nih bikin aku jd sadis. He2
HapusAduh..aduh... ngeri betul...
BalasHapusPenasaran dengan nasib kakaknya...
Ka2knya udh duluan dbunuh. Tadinya mw aku critain kalo si Lastri ini jg iri sm ka2knya, cuma trbtas jmlh katanya.
Hapusmas, setahu saya kalo istilah rajam itu menyakiti orang dengan batu hehe semisal dilempari batu
BalasHapuskayaknya banyak cerpen minggu ini yang temanya congkel congkelan... MFF jadi horor haha
Iya tuh aku jg smpt ragu pake kata itu. Ada masukan gak kata apa yg plg pas bwt gantiin?
Hapusperkara cinta memang bisa bikin org jadi gila ya :D
BalasHapusBnr bgt. Tp mdh2n kita gak kyk gt jg ya.. He2.
Hapuskenapa ceritanya pada serem semua siiihh?? *pukul2 meja *eh
BalasHapusKan emg tema tantangan x ini gtu, Say..
BalasHapusfiksimini banget :P
BalasHapusMaksud ny gmn tuh?
Hapushehehehe, ngerti maksudnya mbak carra tapi sulit ngejelasinnya. yg pasti, si lastri sadiissss T_T
HapusKasih tw donk, Mba Na..
Hapussadis.
BalasHapusWah, yg laen ada yg lbh sadis. He2.
HapusSadis... hihi
BalasHapusKalo aku sad this. He2.
HapusSyeremmmm....
BalasHapusSaya sndiri aja ngeri.. He2
Hapuskasih bumbu trus campur dengan buncis..jadi deh sambel goreng ati hehe..
BalasHapussadis bener sih endingnya mas Arya :(
Gitu ya? Ya bgitulah cinta kdg ending nya gak trduga.. He2.
HapusDuuh.. Cinta berubah jadi murka.. :(
BalasHapusIya, kyk sambel goreng terasi brubah jd sambel goreng ati, ya Mba Rini.. He2.
Hapusdari awal Lastri diceritakan mencintai, bukan menginginkan hati. kalau di awal diceritakan 'menginginkan hati' orang pasti sudah berasumsi ingin dicintai. dan ternyata inginnya hati beneran. gitu baru klop :D
BalasHapusMaksudku jg gitu, Mba.. Jadi kronologisnya gini, si Lastri ini awalnya emg cinta bgt sama Anwar. Cuma karena gak kunjung berbalas meski Linda udh gak ada sekalipun,bikin cinta dia berubah jadi benci. Aku pgn coba nyampein itu gitu loh.
BalasHapus