Sabtu, 20 Juli 2013

TIADA MAAF BAGIMU

"Sungguh biadab! Kamu memang benar-benar perempuan yang tak tahu diri! Apa kau sadar apa yang telah kau lakukan itu? Kau telah menghancurkan kepercayaan sekaligus membuatku sakit hati. Teramat sakit!" amarahku seketika meledak seolah ingin kuluapkan saat itu juga.

"Maafkan aku.. Aku benar-benar menyesal. Ku mohon jangan perlakukan aku seperti ini. Apa sudah tidak ada lagi kesempatan untukku?" kau memohon sambil memegang lenganku. Aku menepisnya.

"Apa katamu? Minta maaf? Sesudah apa yang kau lakukan padaku? Menurutmu bisa semudah itu? Mengapa tak kamu pikirkan terlebih dahulu sebelum kau lakukan perbuatanmu kemarin? Apa kamu lupa, aku pernah bilang tak akan sudi memberikan kesempatan walau hanya sekali saja kepada orang yang sudah mengkhianati kepercayaanku! Lebih baik sekarang kau pergi jauh-jauh dari hidupku! Sana pergi!" aku tak menggubris ratapanmu, bahkan dengan kasar aku mendorong tubuhmu hingga kau jatuh terduduk.

Seolah sudah tak memedulikan apapun, kamu malah memegang kakiku sambil terus memohon padaku. Aku semakin kesal melihatnya. Emosiku malah bertambah naik. Lalu aku berusaha menyingkirkan peganganmu dengan kakiku hingga menyebabkan lenganmu terjatuh ke lantai.

"Sekarang kamu baru tahu kan, apa yang akan kau dapatkan jika sekali saja membuatku sakit hati, hah?!" kataku sambil mencengkeram dagumu, lalu menghempaskannya dengan keras.

"Sekarang lebih baik kau pergi, sebelum aku berbuat lebih kasar lagi. Cepat pergi!" ujarku akhirnya.

Ya, itu yang akan kulakukan padamu nanti. Kurasa masih belum sebanding dengan apa yang sudah kamu lakukan padaku, yang dengan keji telah mencuri lipstikku..

Tidak ada komentar:

Posting Komentar