Selasa, 23 Juli 2013

PUTUS (4-TAMAT)

Bagaimana dengan Aya? Setelah diputus cintanya oleh Arya, tak henti-hentinya gadis itu menyalahkan dirinya sendiri atas kenyataan pahit tersebut. Tiga bulan lamanya ia tenggelam dalam keterpurukan. Selama itulah ia mengalami masa-masa paling sulit dalam hidupnya.

Dea yang mendengar kabar tersebut, langsung terbang dari Belinyu, Sumatra Selatan menuju Palur, Jawa Tengah-tempat tinggal Aya. Sebagai sesama anggota grup New Go-Kill, ia rela melintasi pulau demi memberi semangat dan support pada sahabatnya tersebut.

Usaha Dea tidak sia-sia. Perlahan namun pasti, Aya yang awalnya selalu nampak murung, pendiam dan tertutup, kini terlihat lebih ceria. Hari-harinya diisi dengan beragam aktivitas religi. Bahkan ia sudah mulai menggunakan hijab, meski belum 100%. Satu pelajaran berharga yang telah ia dapatkan adalah, bahwa jodoh yang baik hanyalah untuk orang yang baik juga. Begitupun sebaliknya. Ia pernah bersalah telah menyia-nyiakan Arya karena sikap dan prilakunya yang buruk. Kini ia akan berusaha lebih menjaga akhlaknya, sehingga hanya jodoh yang terbaik yang akan ia dapatkan nantinya, tak peduli siapapun orangnya.

"Ada yang mau ketemu sama Lo, tuh." ujar Dea pada Aya, suatu hari sepulang dari pengajian.

"Siapa, Dea?" tanya Aya.

"Kamu liat sendiri aja. Orangnya lagi nunggu di depan." sahut Dea.

Aya langsung keluar kamar menuju ruang tamu. Dan seorang pria yang sangat ia kenal telah menunggunya di sana.

"Loh, Arya? Kamu kok bisa ada di sini?" tanya Aya pada si pria yang ternyata adalah Arya.

"Kok gitu sambutannya sama tamu? He he. Assalammu'alaikum, Bu Haji.." sahut Arya sambil bercanda.

"Wa'alaikumsala am. Aku pikir kamu ada di luar kota. Apa yang bikin kamu kembali lagi ke Palur?"

"Kamu mau tau, Ay? Kamulah alasannya. Aku senang kamu udah berubah seperti sekarang ini."

"Aku pikir kamu udah benci banget sama Aku, Arya."

"Siapa bilang? Aku gak pernah benci sama kamu. Aku selalu percaya kamu bisa berubah. Hanya saja perlu ada momen tertentu dulu buat kamu supaya kamu bisa memulainya. Dan sekarang aku bisa melihat hasilnya."

"Lalu, kamu bukan mau bilang pengen balikan lagi kan sama aku? Karena hal itu udah gak mungkin banget.."

"Ya iyalah, Ay. Aku juga ngerti kok. Dan niat aku ke sini juga bukan buat balikan lagi sama kamu.. Tapi
buat ngelamar kamu."

Tidak ada komentar:

Posting Komentar