DI SEBUAH TAMAN KANAK-KANAK
Dia
gadis yang masih sangat muda dan memiliki kecantikan alami tanpa
polesan yang begitu sempurna di mataku. Pandangannya menyejukkan, dengan
kedua bola matanya yang indah. Senyumnya yang manis menghiasi bibirnya
yang tak pernah berhenti menyapa setiap orang yang dikenalnya ketika
berjumpa dengannya.
Aku pertama kali melihatnya ketika hendak melangkah menuju ruangan guru. Beberapa
hari yang lalu aku cuti dan baru hari ini aku mulai mengajar lagi. Siapa gadis
itu? Cukup lama aku mengamatinya. Jantungku berdegup tak karuan,
seperti ada getaran aneh ketika tanpa ku sadari dia menoleh ke arahku.
Aku langsung berusaha membuang pandanganku ke arah lain, berharap dia
tak curiga kalau aku sudah cukup lama memperhatikannya.
Saat
itu dia terlihat sendirian di antara orang-orang yang berlalu lalang di
sekitarnya. Rasanya ingin sekali aku menghampiri gadis itu dan berkenalan
dengannya.
Aku memberanikan diri melangkah mendekat ke arahnya.
Tapi buru-buru mengurungkan niatku setelah berjalan beberapa meter
ketika tiba-tiba ada seorang wanita lain yang menghampirinya sambil
membawakan sesuatu.
"Ini bekal makan siangmu ketinggalan, Nak. Jangan nakal ya. Ibu pulang dulu. Dah, Sayang.."
Tidak ada komentar:
Posting Komentar