Selasa, 18 Juni 2013

SELINGKUH

"Dasar laki-laki pengkhianat! Gak bisa dipercaya! Tukang selingkuh!" aku terus memaki dalam hati melihat Arya sedang berjalan sambil merangkul pinggang seorang gadis yang posisinya  berjarak sekitar tiga puluh meter dari tempat dudukku di sebuah cafe. Darahku mendidih, dadaku sesak, kepalaku tiba-tiba saja terasa pusing. Ingin rasanya aku bangkit dari tempat dudukku, mendatangi mereka, lalu melayangkan telapak tangan ini ke wajah mereka berdua! Bukan hanya itu, aku juga akan mencakar-cakar wajah dan menjambak sekencang-kencangnya rambut gadis yang sudah merebut kekasihku itu.

Aku benar-benar gak menyangka sama sekali sekaligus gak bisa terima karena Arya sudah terang-terangan membohongiku. Dalihnya mau menemani ibunya chek up ke rumah sakit, ternyata malah asyik bermesraan dengan selingkuhannya! Lagipula apa sih kelebihan gadis kampungan itu dariku? Pakaiannya saja kuno banget, dandanannya juga norak! Tapi kalau dipikir-pikir sesuai juga sih, makanya Arya juga cuma hanya sanggup mengajak dia makan di tempat murahan. Benar-benar pasangan miskin yang serasi.

"Loh, kita  mau kemana, Lis? Aku udah pesan makanan nih buat kita berdua.." Rio bertanya dengan wajah bingung waktu aku menarik tangannya dan berjalan dengan terburu-buru meninggalkan cafe. Aku benar-benar gak ingin Arya sampai melihat kami, dan yang lebih penting lagi jangan sampai Rio akhirnya tahu kalau aku ternyata masih punya kekasih..

Tidak ada komentar:

Posting Komentar